2017 membawa perubahan signifikan ke Ukraina karena 6,4 juta orang Ukraina naik dari garis kemiskinan negara itu berkat dinaikannyaupah minimum dan peningkatan program kesejahteraan sosial. Namun, setelah lima tahun mengalami konflik dengan Rusia dan 39% dari negara itu masih hidup di bawah garis kemiskinan, masa depan kaum miskin Ukraina masih tidak pasti. Ketika konflik Ukraina Rusia masih terus berlanjut, bantuan dari AS dan negara-negara lain merupakan satu-satunya cara yang pasti bagi mereka di Ukraina untuk menemukan melawan penindasan yang dilakukan Rusia
Pada akhir tahun 2021, pejabat Ukraina melaporkan bahwa pemerintah Rusia mengalokasikan 100.000 tentara ke dekat perbatasan dengan Ukraina. Pada tanggal 21 Februari 2022, Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan bahwa Rusia mengakui kemerdekaan Republik Rakyat Donetsk dan Luhansk atau yang biasa disebut DPR dan LPR yang separatis. Tiga hari kemudian, Putin melancarkan serangan militer ke Ukraina, menurut informasi untuk melindungi penduduk wilayah Donbas dari serangan pemerintah Ukraina. Invasi tersebut mengakibatkan pasukan Rusia menyerang kota-kota besar, infrastruktur dan tempat umum di Ukraina.
1.Konflik Dimulai Dari Tahun 2013
Konflik Ukraina Rusia dimulai pada tahun 2013 ketika mantan presiden Ukraina, Viktor Yanukovych menolak resolusi yang akan memungkinkan Ukraina untuk terlibat dalam lebih banyak kegiatan ekonomi dengan Sbobet Uni Eropa. Setelah Yanukovych menolak kesepakatan itu, protestan yang tidak setuju mulai turub dijalanan di ibu kota Ukraina, yakni Kiev. Ketika polisi turun tangan, jumlah pengunjuk rasa semakin meningkat untuk menentang perlakuan agresif aparat keamanan. Yanukovych meninggalkan Ukraina ipada tahun 2014 di tengah kekacauan, meninggalkan Rusia untuk menduduki Ukraina secara sementara pada saat itu
2.Akibat dari Konflik Sejak 2014
Sejak tahun 2014, pertempuran antara kedua belah pihak telah merusak lebih dari 700 sekolah serta 130 rumah sakit. Pelanggaran dalam gencatan senjata telah membahayakan lebih dari 200 ribu anak yang sering berada dalam bahaya dan tidak memiliki akses ke tempat belajar dengan aman.
3.Korban Jiwa karena Konflik
Konflik Ukraina Rusia telah menewaskan lebih dari 10 ribu orang dan melukai sedikitnya 23 ribu orang. Untuk saat ini, total korban jiwa yang dialami kedua belah pihak belum bisa di tentukan berapa pastinya.